REPUBLIKA.CO.ID, RAMALAH, - Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menunda pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Israel Shaul Mofaz, Pertemuan itu semula bakal digelar pada Ahad, kata para pejabat Palestina, Sabtu (30/6).
Para pejabat tidak mengatakan kapan tanggal baru kemungkinan pertemuan itu dijadwalkan kembali. Pertemuan itu bakal menjadi konferensi tingkat tertinggi antara kedua pihak sejak pembicaraan damai yang gagal pada 2010.
"Kita tahu bahwa Mofaz tidak akan membawa hal yang baru," kata Abu Wasl Yosef, anggota Organisasi Pembebasan Palestina Abbas, kepada wartawan mengenai penundaan itu.
Para pejabat Israel, yang tidak pernah membenarkan atau membantah pertemuan itu akan terjadi, tidak berkomentar. Pertemuan itu seharusnya berlangsung di kota Ramallah, Tepi Barat
Mantan menteri Palestina Hassan Asfour mengatakan penundaan itu mungkin dipicu oleh protes di kalangan pemuda Palestina. Mereka tidak menyukai Mofaz, mantan kepala pertahanan Israel bakal menjadi tamu di markas Abbas.
Perundingan-perundingan antara Israel dan Palestina gagal pada akhir tahun 2010 karena sengketa pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Palestina menuntut penghentian pembangunan di wilayahnya yang diduduki negara Yahudi itu sebelum pembicaraan dilanjutkan.
Sementara Israel, berkeras permukiman harus diselesaikan dalam perundingan dan bukan prasyarat untuk melakukan perundingan. Negara Yahudi itu menolak setiap persyaratan awal sebelum melakukan pembicaraan.