Kamis 05 Jul 2012 10:54 WIB

Tim Sepakbola PON Sumut Butuh Bimbingan Psikolog

Red: Hazliansyah

Foto: Antara

Sepakbola (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelatih sepakbola tim PON Sumut, Rudi Sari mengatakan anak asuhnya membutuhkan bimbingan psikolog untuk bisa meningkatkan konsentrasi pemain selama mengikuti pemusatan latihan menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, September 2012.

"Kalau ditanya apa yang masih kurang, saya rasa anak-anak butuh sentuhan psikolog agar emosional mereka lebih stabil selama menjalani pemusatan latihan," kata Pelatih Sepakbola PON Sumut Rudi Sari di Medan Kamis.

Ia mengatakan selama hampir dua tahun membina anak-anak asuhnya itu, ia merasa sudah cukup dekat bahkan sudah menganggap mereka semua sebagai anak-anaknya sendiri. Karena kedekatan itu pula ia merasakan bahwa semangat dan emosional para pemian masih belum stabil.

Hal itu dinilai wajar mengingat usia rata-rata pemain yang masih muda, tentunya masih labil dalam mengontrol emosi apalagi jika berhubungan dengan masalah pribadi, jika masalah tidak segera diatasi dapat berdampak pada kualitas pemain saat latihan maupun pertandingan uji coba.

"Meski sudah cukup lama bersama mereka, kalau urusan pribadi tentunya mereka tidak bisa menceritakan semuanya pada saya. Kalau persoalan pribadi itu dibiarkan akan sangat berpengaruh pada emosi yang akhirnya juga berdampak pada kualitas permainan mereka. Nah makanya kami butuh psikolog, karena dengan psikolog mereka biasanya lebih terbuka," katanya.

Selain psikolog, lanjut dia, anak asuhnya juga butuh refreshing beberapa saat ke tempat-tempat yang dinilai dapat menghilangkan rasa jenuh, mengingat mereka sejak tahun 2011 sudah menjalani pemusatan latihan di Bah Jambi, Simalungun, Sumatera Utara.

"Sekian lama di pemusatan latihan dan terus digembleng dalam upaya mematangkan teknik, tentunya ada juga rasa jenuh yang mereka alami. Makanya mereka butuh juga sesekali refreshing," katanya.

Sementara ditanya kualitas teknik maupun kerja sama tim para pemain, menurut dia terus mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya.

"Permainan anak-anak dari hari ke hari terus menunjukkan kemajuan, ini tentunya cukup menggembirakan dalam upaya untuk meraih medali emas di PON nanti," katanya.