REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Manajemen Persema terancam diadukan ke FIFA oleh para pemainnya, jika tunggakan gaji selama empat bulan tersebut tak kunjung dicairkan hingga kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) 2011-2012 hampir berakhir.
Kapten Persema Bima Sakti, Senin mengakui, pengaduan ke FIFA tersebut merupakan langkah terakhir yang ditempuh pemain, setelah berkali-kali membentur tembok tebal konsorsium LPI. Mereka khawatir begitu kompetisi usai, hak-hak mereka tidak diberikan, bahkan diabaikan seperti musim sebelumnya.
"Kami berharap manajemen melunasi hak-hak pemain sebelum surat ke FIFA yang sedang kami susun selesai, dan kami kirimkan. Pemain sudah menuntaskan kompetisi, namun sampai saat ini belum ada itikat baik dari manajemen untuk membayarkan gaji kami," tegasnya.
Ia mengemukakan, dalam surat pengaduan ke FIFA itu nanti juga akan dilampirkan surat kontrak dan bukti-bukti pendukung sah lainnya. Hanya saja, dirinya masih belum bisa memastikan kapan surat pengaduan tersebut dikirim ke FIFA.
Sebab, lanjutnya, dirinya juga masih akan berkonsultasi atau minta saran ke Asosiai Pemain Profesional Indonesia (APPI), terkait langkahnya yang akan mengadukan manajemen Persema ke FIFA tersebut.
"Kami ingin memahami bagaimana proses hukumnya. Setelah semua jelas surat itu baru kami kirimkan, walaupun saat ini kami juga sedang menyusun surat pengaduan ke FIFA tersebut," tandasnya.
Atas langkah para pemain yang akan mengadukan manajemen Persema ke FIFA tersebut, manajer Persema Asmuri mengatakan, dirinya mendukung langkah pemain. "Kasihan mereka, mungkin dengan langkah itu hati para pengurus konsorsium LPIS akan terketuk," ucapnya.
Asmuri mengakui, jika dirinya sudah berulangkali, bahkan tidak ada kata lelah baginya untuk menanyakan hak-hak pemain ke konsorsium, namun jawabannya tetap saja, masih krisis finansial dan konsorsium tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya.
Selama empat bulan para pemain Persema tidak menerima gaji, bahkan mereka sempat mogok tanding ketika menjamu Persija Jakarta (25/6) sebagai bentuk protes mereka. Akibatnya, Persema dinyatakan kalah "WO" dan poinnya dikurangi tiga, sehingga posisinya melorot ke urutan delapan klasemen LPI 2011-2012.
Selain empat bulan gaji yang belum terbayar, bonus kemenangan sejak Januari hingga Persema menuntaskan kompetisi juga belum terbayar. Bahkan, bonus musim sebelumnya juga masih sebagian yang dibayarkan.