REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan gagal berangkat ke Surabaya untuk laga tandang melawan Persebaya, Rabu, dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012, akibat ketiadaan tiket pesawat.
Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan, Freddy Hutabarat di Medan Rabu mengatakan gambaran ketiadaan tiket sudah terlihat menjelang keberangkatan PSMS. Namun, pihak yang biasa mengurusi tiket keberangkatan PSMS tetap nekat mengurusnya.
"Itu kenapa, sejak pagi, tim sudah sampai di bandara, namun akhirnya tim harus gagal berangkat karena tidak ada tiket, meski tim sudah berada di Bandara Polonia Medan sejak pukul 04.30 WIB," katanya.
Kegagalan keberangkatan tersebut membuat PSMS Medan terancam kalah walk out (WO), karena gagal bertanding. Padahal, pertandingan tersebut merupakan laga "away" terakhir PSMS dan laga kandang terakhir Perebaya di pentas Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012.
Namun, Freddy mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada pihak PT LPIS, agar laga tersebut dijadwal ulang.
"Ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan. Lagi pula, satu hari sebelumnya, asisten pelatih Khaidir sudah berangkat ke Surabaya untuk mengikuti pertemuan teknis jelang pertandingan. Tim juga tadi pagi sudah berada di bandara untuk berangkat, namun gagal karena tiket tidak ada," katanya.
Ia berharap PT LPIS bisa lebih bijak menanggapi, mengapa PSMS sampai gagal melakoni laga melawan Persebaya.
"Kami harap, PT LPIS bisa melihat ini sebagai faktor ketidaksengajaan," katanya.