REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — John Terry masih terancam mendapat hukuman atas kasus rasisme. Meskipun telah dinyatakan tidak bersalah oleh Pengadilan Westminster, kapten Chelsea itu masih mungkin mendapatkan hukuman dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA), terkait dugaan cacian rasisme terhadap Anton Ferdinand.
“FA mengetahui keputusan kasus John Terry, dan sekarang akan melengkapi investigasi kami sendiri. FA tak akan berkomentar lebih lanjut untuk saat ini,” demikian pernyataan resmi FA.
Dukungan penjatuhan hukuman juga disampaikan ketua kampanye anti-rasisme Kick It Out, Lord Herman Ouseley. Dia menilai, hanya ada satu badan pengatur sepak bola yang berhak menilai kasus rasisme di lapangan, dan itu bukan pengadilan.
“FA seharusnya sudah melengkapi investigasi dan proses mereka jika pengadilan tak ikut campur tangan,” ujar Lord Ouseley kepada ESPN.
“Ini berarti, di masa depan FA harus melakukan investigasi mereka sendiri, lalu mengambil kesimpulan, tak peduli apakah polisi ikut campur tangan dan saya khawatir keterlibatan polisi dalam kasus ini tak membantu apa-apa.”
Sebagaimana diberitakan, John Terry akhirnya dinyatakan tidak bersalah atas kasus dugaan rasisme yang dilontarkan terhadap bek Queens Park Rangers (QPR) itu saat Chelsea bertandang ke Loftus Road, markas QPR, dalam partai Liga Primer Inggris pada Oktober lalu.
Terry berulangkali menyangkal tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Terry mengakui mengeluarkan kata-kata kasar yang kemudian disalahmengerti oleh Ferdinand.