REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA- Pesawat jet yang biasa digunakan perdana menteri dan para pejabat tinggi pemerintah Kanada maupun keluarga kerajaan Inggris, terpaksa harus dikandangkan setelah bertabrakan di udara dengan benda yang diduga sebagai burung bangkai turki.
Pesawat jet Challenger itu sedang terbang dan dalam proses mendarat di Pangkalan Udara MacDill di Florida pada 24 Mei lalu ketika bertabrakan dengan seekor "burung yang sangat besar", demikian diungkapkan seorang petugas departemen pertahanan, Sabtu.
Pesawat tersebut mendarat selamat namun mengalami kerusakan sangat parah sehingga harus dikandangkan selama beberapa minggu sampai perbaikan sementara memungkinnnya untuk kembali terbang ke Ottawa pada 10 Juli.
Hantaman oleh burung tersebut menyebabkan kerusakan di bagian kubah radar dan sekat pesawat, kata petugas tersebut kepada AFP.
"Karena pesawat mengalami kerusakan, tindakan untuk memperbaikinya belum ditentukan."
Harian Ottawa Citizen mengutip keterangan dari sumber di departemen pertahanan yang mengatakan bahwa pesawat tersebut kemungkinan sudah tidak bisa digunakan.
Pesawat jet Kanada itu sebelumnya dilaporkan sedang terbang menuju Florida untuk menjemput komandan pasukan khusus Kanada, Brigadir Jenderal Denis Thompson dan para pejabat pasukan khusus untuk diterbangkan ke Ottawa guna menghadiri sebuah pertemuan tingkat tinggi.
Setelah kecelakaan itu terjadi, sebuah pesaat jet pemerintah dikirim untuk menjemput mereka.
Dalam beberapa dekade terakhir ini, sudah lebih dari 50.000 kasus tabrakan yang terjadi antara burung dengan pesawat militer Amerika Serikat, demikian menurut statistik yang dimiliki Angkatan Udara AS seperti dikutip harian tersebut.