REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH---Meski menyandang status sebagai negara terbesar eksportir minyak mentah dunia, ternyata lebih dari 60 persen rakyat Arab Saudi hidup di bawah garis kemiskinan. Demikian dilaporkan koran Okaz (17/7) terbitan Riyadh.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh jurnalis Saudi, Khaled al-Harbi, disebutkan bahwa Arab Saudi mengantongi 1.500 miliar riyal (sekitar 400 miliar dolar AS) per tahun, yang berarti rata-rata gaji warga Saudi tidak seharusnya 1.500 riyal (sekitar 400 dolar AS).
Menurut angka resmi yang dikeluarkan oleh Majelis Permusyawaratan Arab Saudi (Syura), sekitar 22 persen dari warga Saudi – atau sekitar tiga juta warga - hidup di bawah garis kemiskinan.
Para aktivis Arab Saudi berulang kali mengkritik Riyadh karena menghabiskan sebagian besar uang untuk membeli senjata dari Barat dan bukan untuk membantu meningkatkan taraf hidup jutaan warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Pada tahun 2010, Riyadh membeli senjata dari Amerika Serikat senilai lebih dari 60 miliar dolar AS dan Washington menilainya sebagai kontrak senjata terbesar dalam sejarah.
Arab Saudi merupakan negara eksportir minyak mentah terbesar di dunia. Sekitar 90 persen dari total ekspor negara ini adalah minyak mentah.