REPUBLIKA.CO.ID, Wajah Lilis sumringah. Wanita yang sehari-hari tinggal di Salabenda Bogor itu, baru saja keluar dari ruang pemeriksaan di Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat.
''Alhamdulillah, saya sudah beberapa kali berobat ke sini. Terus terang, saya sangat senang dengan hadirnya Rumah Sehat Terpadu ini. Sangat membantu orang-orang lemah seperti saya,'' ungkap Ibu Lilis beberapa waktu lalu.
Puluhan bahkan bisa jadi ratusan hingga ribuan orang lemah seperti Ibu Lilis merasakan kebahagiaan serupa. Mereka sangat bersyukur dengan hadirnya Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (RST-DD) yang secara resmi diresmikan Rabu (4/7) lalu oleh Parni Hadi, pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa.
Hadir pada acara peresmian tersebut Wakil Bupati Bogor, Karyawan Fathurrahman; Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno; para donatur dan karyawan DD.
''Alhamdulillah, Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa hari ini telah kita resmikan bersama-sama. Dan saya kira ini contoh baik. Ini adalah pilot proyek untuk se-Indonesia bahkan untuk dunia ketiga,'' kata Parni usai meresmikan RST-DD.
Menurut Parni, RST-DD adalah pilot proyek tidak hanya untuk Bogor tapi untuk seluruh Indonesia bahkan untuk dunia ketiga. Bagaimana sebuah rumah sakit dibangun dengan dana wakaf dan shadaqah yang dikelola dokter-dokter yang profesional dan memberikan waktu.'
RST-DD, sambung Parni, menjadi rujukan karena lebih lengkap dan terintegrasi dan terpadu. ''Ada pendekatan holistik, pendekatan antara kesehatan fisik dan rohani. Dan orang-orang yang terpanggil bukan untuk cari uang tapi untuk beramal. Ini uang dari para donatur baik lembaga maupun pribadi dan tidak menggunakan dana pemerintah. Saya berharap contoh untuk yang lain,'' tutupnya.