Rabu 08 Aug 2012 07:46 WIB

Ekonomi Perlawanan, Cara Iran Bertahan Menghadapi Gempuran Barat?

Rep: adi wicaksono/ Red: Taufik Rachman
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei
Foto: AP
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Pemimpin revolusi Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei menilai persoalan ekonomi yang melanda dunia Barat berasal dari lemahnya sistem kapitalisme.

Menurut dia, inti dari kelemahan itu adalah kecenderungan untuk meraup keuntungan di atas segala-galanya."Persoalan dan tekanan ekonomi yang terus berkembang di Barat dan Eropa berpangkal dari sifat alami sistem kapitalis yang bernama Capitocracy," kata Khamenei dalam sebuah pertemuan dengan para aktivis pelajar, seperti dikutip PressTV, Selasa (7/8).

Berbeda dengan Barat, lanjut Ayatollah, Iran menerapkan sistem 'ekonomi perlawanan'. "Ekonomi perlawanan bukan berarti menerapkan langkah-langkah defensif dan memagari diri sendiri. Namun, ekonomi perlawanan adalah sebuah ekonomi yang menyiapkan fondasi untuk perkembangan dan kemajuan negara meski mendapat tekanan dan sanksi (dari pihak luar)," paparnya.

Ia menambahkan, retorika anti-Iran yang dilontarkan para musuh merupakan upaya untuk melemahkan tekad dan pikiran rakyat Iran. Ia juga menyarankan Iran untuk terus menerapkan strategi perang lunak untuk melawan upaya-upaya yang dilakukan para musuh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement