Rabu 08 Aug 2012 23:59 WIB

Dubes: Muslim AS tak Dapat Ancaman

Red: Karta Raharja Ucu
Sisa kebakaran Masjid Joplin, Missouri Amerika Serikat
Foto: The Joplin Globe/AP
Sisa kebakaran Masjid Joplin, Missouri Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel menegaskan tidak ada ancaman bagi umat muslim di negaranya untuk menjalankan ibadah. Penegasan itu disampaikan Scot menyusul terbakarnya Masjid Arson di Joplin, negara bagian Missouri.

"Tidak ada ancaman. Warga muslim di Amerika tetap mendapat perlindungan sesuai undang-undang yang berlaku di Amerika," kata Scot kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama di kediaman dubes AS di Jakarta, Rabu (8/8).

Dubes mengemukakan hal itu berkaitan dengan terbakarnya sebuah masjid di Joplin, Missouri, Senin (6/8) waktu setempat. Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI-The Federal Bureau of Investigation) saat ini terus siap menyelidiki apakah insiden ini disengaja atau tidak.

Dubes juga menolak hal itu merupakan bentuk ancaman terhadap umat muslim yang merupakan minoritas di AS. Menurut Dubes, pihak berwenang di AS akan terus berupaya untuk membongkar kasus itu dan jika tersangka pelaku pembakaran terhadap masjid tertangkap maka akan mendapat hukuman sesuai ketentuan UU yang berlaku.