Selasa 14 Aug 2012 22:15 WIB

Kaca, Warisan Peradaban Islam (3)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Kaca (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Kaca (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Elif Gokcidge dalam tulisannya bertajuk “Fragile Beauty Islamic Glass” memaparkan, ciri khas teknik utama pembuatan gelas atau kaca pada periode itu adalah kaca dekorasi relief-cut dengan teknik cold-cut.

Para seniman Muslim mencoba menampilkan efek cameo (batu berharga yang latar belakangnya berwarna lain).

Selain itu, kaca yang dibuat juga sudah memiliki dua lapis warna berbeda. Corning Ewer merupakan salah satu kaca cameo yang sangat Indah yang diciptakan para seniman Muslim..

Memasuki abad ke-11 M, barang pecah belah yang berwarna-warni serta dilapisi hiasan mulai menjadi tren di dunia Islam. Hiasan dalam kaca atau gelas pada era itu tak hanya dicetak namun juga sudah dipahat. Motif bunga-bunga serta gambar hewan dan manusia menjadi ciri khas hiasan pada kaca atau gelas di abad itu..

Salah satu pencapaian yang terpenting dalam sejarah pembuatan kaca atau gelas di dunia Islam terjadi pada abad ke-13 M. Kala itu, secara mengejutkan para seniman pembuat kaca di Mesir dan Suriah sudah mempu membuat kaca atau dengan dilapisi warna-warna polychromeuntuk pertama kalinya.

Teknik membuat gelas atau kaca ini dilakukan dengan mengecat kaca dengan kuas dan kemudian membakarnya selama beberapa kali.

Pembakaran secara berulang dilakukan untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Jenis warna yang akan muncul pada gelas itu ditentukan struktur pigmen bahan kimia yang digunakan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement