Rabu 15 Aug 2012 14:33 WIB

KH Mas Abdurrahman, Ulama Kharismatik dari Pandeglang (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Namanya memang tak setenar KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan KH Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama).

Namun demikian, kontribusinya bisa disejajarkan dengan kedua nama tokoh besar Islam di Nusantara tersebut. KH Mas Abdurrahman berperan penting dalam memajukan duia pendidikan di Indonesia, terutama di wilayah Banten.

Salah satu kontribusinya dalam bidang pendidikan adalah perguruan pendidikan Islam Mathla'ul Anwar (MA) yang terletak di Menes, Pandeglang, Banten.

Hingga kini perguruan MA itu masih berdiri kokoh dan sudah menyebar ke penjuru Nusantara. Kini MA mendirikan lembaga pendidikan mulai TK hingga Perguruan Tinggi.

Siapakah sebenarnya sosok KH Mas Abdurrahman ini? Dia adalah salah seorang pendiri organisasi Mathla’ul Anwar (MA). Bersama sembilan tokoh Islam lainnya, KH Mas Abdurrahman mendirikan Mathla’ul Anwar, yang berarti Tempat Terbitnya Cahaya.

KH Mas Abdurrahman dilahirkan di daerah Janaka, Pandeglang. Mengenai tahun kelahirannya, terdapat beberapa versi. Muhammad Idjen, dalam bukunya berjudul “KH Mas Abdurrahman: Ulama Besar Kharismatik Dari Tutugan Gunung Aseupan”, mengungkapkan bahwa Kiai Mas Abdurrahman dilahirkan pada 1882 di Kampung Janaka, tepatnya di lereng Gunung Aseupan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, dan wafat 1943.

Muhammad Nahid Abdurrahman dalam bukunya “KH Abdurrahman Pendiri Mathla'ul Anwar” menyebutkan, KH Mas Abdurrahman lahir sekitar 1875 dan wafat pada 16 Agustus 1944 dan dimakamkan di Cikaliung Sodong, Kecamatan Saketi, Pandeglang, atau sekitar lokasi Perguruan Tinggi Mathla'ul Anwar.

Sementara itu, dalam buku berjudul “Dirasah Islamiyah I: Sejarah dan Khittah MA” yang diterbitkan Pengurus Besar Mathla'ul Anwar disebutkan bahwa KH Mas Abdurrahman lahir pada 1868 dan wafat 1943.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement