Rabu 15 Aug 2012 15:45 WIB

Mengenal Sejarah Menara Masjid (1)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Menara masjid di Kairouan, Tunisia.
Foto: studyblue.com
Menara masjid di Kairouan, Tunisia.

REPUBLIKA.CO.ID, Menara adalah salah satu unsur arsitektural Islam yang dianggap penting pada bangunan masjid. Menara muncul sebagai kebutuhan untuk menyeru umat Islam agar segera mendirikan shalat.

Seorang muazin (pengumandang azan), dulunya harus naik ke atas menara untuk mengumandangkan azan agar di dengar hingga jarak yang jauh. Pada awal perkembangannya, Islam belum mengenal adanya bangunan menara pada masjid.

Menurut sarjana Inggris terkemuka yang mengkaji arsitektur Islam, KAC Creswell, Masjid Quba yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah tak dilengkapi dengan menara. “Pada saat Nabi Muhammad membangun masjid itu, menara belum dikenal,” ungkap Creswell.

Dalam “Ensiklopedi Tematis Dunia Islam 4: Pemikiran dan Peradaban”, disebutkan, semasa Rasulullah SAW hidup, panggilan untuk shalat dikumandangkan dari atap rumahnya di Madinah.

Begitu pula pada era kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, masjid-masjid yang dibangun belum dilengkapi dengan menara. Hanya saja, ada semacam ruang kecil di puncak teras masjid sebagai tempat muazin mengumandangkan azan.

Lalu, kapankah sebuah masjid memiliki menara? Laman Wikipedia menyebutkan, menara masjid baru dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Muawiyah, saat dipimpin oleh Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan. Peristiwa itu terjadi tahun 665 Masehi di Kota Basrah. Muawiyah mendukung pembangunan menara masjid untuk ‘menyaingi’ menara-menara lonceng di gereja.

Namun, menurut Creswell, jejak menara di dunia Islam pertama kali ditemukan di Damaskus mulai 673 M. ''Menara pertama kali berdiri di samping masjid 41 tahun setelah Nabi Muhammad SAW tutup usia,'' tutur Creswell.

Meski begitu, beberapa sarjana mengungkapkan, di rumah Abdullah ibnu Umar berdiri sebuah tiang. Dari atas tiang itu azan dikumandangkan, sehingga bisa terdengar sampai jauh. Konon, tiang itu masih berdiri hingga abad ke-10 Hijriah.

 

Sekitar tahun 703 M atau tahun 91 Hijriah, Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga telah membangun empat menara di setiap sudut Masjid Nabawi. Setiap menara tingginya mencapai sembilan meter. Melalui menara itu, muazin bisa mengumandangkan panggilan shalat.

Sementara itu, Ensklopedia Britanicca menyebutkan, menara masjid tertua di dunia terdapat di Kairouan, Tunisia, yang dibangun antara tahun 724 M hingga 727 M.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement