Jumat 17 Aug 2012 05:47 WIB

Manchester City Restui Pemainnya Berpuasa

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Heri Ruslan
Manchester City
Foto: AP
Manchester City

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City dikenal sebagai salah satu klub besar di Eropa yang banyak dihuni pemain Muslim.

Terdapat setidaknya empat pemain Muslim yang merumput di Etihad Stadium, seperti Samir Nasri, Edin Dzeko, serta Kolo dan Yaya Toure.

Bagi mereka, tetap berpuasa di tengah latihan maupun lawatan pramusim klub pada 2012 merupakan sebuah tantangan besar yang harus ditaklukkan.

"Itu tidak berdampak bagi saya secara fisik. Puasa malah membuat saya menjadi lebih kuat," kata Kolo Toure kepada Manchestercity.vitalfootball.co.uk awal bulan ini.

"Anda dapat berpuasa ketika Anda percaya secara lebih kuat ke sesuatu kepercayaan. Seseorang manusia bisa tahan tanpa air untuk jangka beberapa lama," kata Kolo yang juga berprofesi guru ngaji itu.

Mereka semakin bersemangat mengamalkan salah satu Rukun Islam itu, lantaran pemilik City Syaikh Al Mansoor mendukung penuh keputusan pemainnya.

Chairman City Khaldoon Al Mubarak, mengatakan, Ramadhan mengajarkan para pemain Muslim untuk semakin meningkatkan nilai spiritualitas, kesabaran, dan mempromosikan empati kepada sesama.

Mubarak merujuk pada performa Dzeko yang musim lalu bisa mencetak empat gol saat City menghancurkan Tottenham Hotspur 5-1. Saat itu penyerang internasional Bosnia itu melakukannya sambil berpuasa dan ternyata tidak berpengaruh pada fisiknya.

Menurut dia, tidak ada yang perlu diklarifikasi terkait keputusan pemain Muslim tersebut. Pasalnya bagi klub keputusan berpuasa dianggap sebagai keragaman budaya dan bentuk perayaan seseorang terhadap agamanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement