Orang-orang Turki
Ketika berkuasa, Al-Mutawakkil terus mengandalkan para bangsawan Turki dan pasukan budak untuk meredam pemberontakan dan memimpin pasukan menghadapi kekuatan asing, seperti Bizantium yang wilayah kekuasaannya di Sisilia berhasil direbut.
Salah seorang wazirnya yang seorang Turki, Al-Fath bin Khaqan, adalah tokoh terkenal di masa pemerintahannya.
Namun, kepercayaannya pada orang Turki berbalik menghantuinya. Ia memerintahkan pembunuhan terhadap panglima tertingginya yang merupakan orang keturunan Turki.
Akibatnya, hal ini menyebabkan pengaruhnya melorot drastis. Selain itu, ia juga memindahkan ibukota pemerintahan Abbasiyah ke Samarra. Langkah ini untuk mengurangi pengaruh Turki dalam pemerintahan Abbasiyah.
Pemerintahan Al-Mutawakkil diingat akan reformasi-reformasinya dan dipandang sebagai masa keemasan Dinasti Abbasiyah.
Ia adalah khalifah terbesar terakhir dari Dinasti Abbasiyah. Karena setelah kematiannya, pengaruh dan kekuasaan Abbasiyah mulai memudar.