REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengingatkan pemerintah nagari (desa adat) agar memanfaatkan perantau mudik untuk menyampaikan program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan.
"Partisipasi perantau dibutuhkan dalam percepatan pembangunan nagari, makanya peluang untuk menerima masukan pada mudik Lebaran 1433 Hijriah ini," kata Irwan Prayitno di Padang, Senin.
Menurut dia, pemerintah provinsi telah mengimbau perantau yang pulang kampung melalui baliho, media televisi dan radio agar ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
"Jadi, diharapkan pulang ke kampung halaman tak hanya bersilaturahim saja, namun diminta berbuat dalam mendorong pembangunan dan membina anak kemenakannya. Dengan demikian daerah-daerah yang ada di Sumatera Barat tentu semakin cepat maju atas dukungan dan pastisipasi perantau tersebut," katanya.
Selama ini telah terbukti di beberapa nagari di Sumbar, tambahnya, dimana perantaunya yang peduli dengan kampung halamannya terlihat cukup sukses.
Program membangun gedung serba guna, sarana lembaga adat, masjid dan musalla serta ada di suatu wilayah membangun asrama di Pondok Pesantren yang menelan biaya mencapai Rp3 miliar terealisasi bersumber pendanaan dari para perantaunya.
Menurut gubernur, jika semua proses pembangunan daerah-daerah diserahkan kepada pemerintah, jelas tak akan sanggup dalam waktu yang cepat melaksanakannya.
Partisipasi dan kepedulian para perantau terhadap kampung halaman dan membina anak kemenakannya sangat dibutuhkan, makanya ke depan pemerintah provinsi akan terus mendorong.
Menyinggung agenda pertemuan pemerintah provinsi dengan para perantau Sumbar, Irwan mengatakan, pihaknya tidak mengagendakan secara khusus.