Selasa 21 Aug 2012 22:02 WIB

Prancis Digegerkan Pembunuhan Tiga Bayi dalam Tiga Pekan

Petugas kepolisian menemukan jenazah bayi di pinggiran kota Tarbes, Prancis (21/8/2012) yang diduga dicekik ayah kandungnya sendiri.
Foto: AFP
Petugas kepolisian menemukan jenazah bayi di pinggiran kota Tarbes, Prancis (21/8/2012) yang diduga dicekik ayah kandungnya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pria diduga telah mencekik anak lelaki kandungnya sendiri yang masih berusia lima bulan pada Selasa (21/8). Setelah itu ia menggantung dirinya sendiri.

Insiden pembunuhan tersebut sempat mengguncang Prancis karena, menurut polisi itu ialah pembunuhan ketiga dengan korban bayi dalam beberapa pekan terakhir

Si pria, yang namanya tak diungkap, ditemukan tewas tergantung di Tarbes, Pyrenees.

Ia sempat dirawat di rumah sakit saat ditahan atas tuduhan pembunuhan pada Ahad malam lalu. Namun, lantaran tak diawasi oleh polisi ia pun berhasil melarikan diri dari klinik 24 jam kemudian.

"Hasil temuan pertama penyidikan mengindikasikan bayi lelaki tersebut dicekik oleh ayahnya," ujar jaksa Francois Jardin, seraya menambahkan pelaku juga meninggalkan catatan sebelum bunuh diri.

Pria itu mengambil bayi dari rumah ibunya pada Jumat siang setelah pengadilan memerintahkan ibu si bayi memberi pasangannya yang kabur itu akses untuk menjenguk anak lelakinya.

Tapi tubuh bayi itu kemudian ditemukan sudah tak bernyawa pada Ahad pagi di pinggir kota Tarbes.

Sebelumnya pada pekan lalu, seorang balita dua tahun tenggalam di Lespinasse, juga barat daya Prancis setelah dibawa dalam mobil yang ditenggelamkan oleh pacar ayah si bayi yang berusia 52 tahun dalam aksi bunuh diri. Perempuan tersebut juga ditemukan tewas.

Kemudian di awal bulan, bayi berusia delapan bulan meninggal di kawasan Gard, Prancis selatan setelah beberapa kali dilempar ke lantai oleh ayahnya, seorang mahasiswa berusia 21 tahun setelah bertengkar dengan ibunya yang kemudian berpisah.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement