REPUBLIKA.CO.ID, GUANTANAMO-- Sebuah kereta barang yang tergelincir dekat Baltimore, merusak serat optik yang menyediakan layanan internet untuk militer Amerika Serikat. Ini membuat pemerintah menunda sidang praperadilan di Teluk Guantanamo, dalam kasus lima orang yang terkait serangan 9/11.
Kecelakaan kereta menganggu layanan internet dan akses ke server pemerintah. Dimana tim hukum tengah mempersiapkan untuk memulai sidang praperadilan lima orang yang terlibat kasus 9/11. Hakim militer akhirnya menyetujui permintaan penundaan sidang, hingga Kamis (23/8).
Para pejabat militer selama ini bekerja sama dengan Verizon Communications Inc., dalam pelayanan garis serat optik di pangkalan AS di Kuba. Kini akibat kecelakaan, internet di wilayah tersebut tak bisa di akses untuk sementara waktu.
Rencananya, sidang pengadilan akan mendengar argumen masalah praperadilan. Para terdakwa menghadapi banyak tuduhan mencakup pembunuhan dan terorisme, dan dugaan peran mereka dalam serangan 9/11. Para terdakwa bisa dijatuhi hukuman mati jika terbukti bersalah.
Kelima terdakwa termasuk diantaranya Khalid Sheikh Muhammad, ia termasuk pihak yang mengaklaim sebagai dalang serangan 11 September. Ia ditahan di Guantanamo sejak September 2006. Sidang terhadap dirinya tertunda akibat sengketa, apakah ia harus diadili oleh militer di Guantanamo atau pengadilan sipil di AS.