REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah kereta api mengalami keterlambatan dari jadwal kedatangan di Stasiun Gambir, Kamis (H+3 Lebaran), hingga lebih dari 60 menit.
Kereta api Gajayana jurusan Malang-Gambir mengalami keterlambatan paling lama yaitu 205 menit dari jadwal kedatangan pukul 04.49 WIB dan tiba di Gambir pukul 07.14 WIB.
Kereta api Bima (Surabaya-Gambir) juga mengalami keterlambatan hingga 188 menit dari jadwal kedatangan 05.53 WIB sehingga tiba di Gambir pukul 08.01 WIB.
Sementara itu, kereta api Sembrani (Surabaya-Gambir) terlambat 74 menit dari jadwal kedatangan pukul 06.03 sehingga baru tiba di Gambir pukul 07.17 WIB.
Menurut juru bicara Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Jakarta Rapino Situmorang, sejumlah keterlambatan kereta api tersebut disebabkan banyaknya rangkaian kereta api yang menuju Jakarta sehingga menyebabkan antrean kereta.
"Diperkirakan arus balik masih tinggi hingga Sabtu(26/8)," kata Rapino Situmorang di Jakarta. Keterlambatan juga terjadi pada kereta api Taksaka I sehingga menyebabkan kereta api dari Yogyakarta tersebut tiba di Gambir pukul 05.56 WIB sedangkan jadwal kedatangan adalah 04.31 WIB.
Argo Dwipangga jurusan Solo-Gambir juga terkena imbas padatnya arus kereta ke Jakarta sehingga terlambat tiba 53 menit pada 05.43 WIB.
Namun demikian, keterlambatan kedatangan kereta tersebut tidak sampai mempengaruhi jadwal pemberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir. Hampir sebagian besar jadwal keberangkatan kereta dari Gambir pada Kamis tepat waktu.
Data dari Humas PT.KAI Daop I Jakarta menunjukkan hingga pukul 10.00 WIB, sejumlah 4.466 penumpang tiba di Stasiun Gambir dengan menggunakan 12 rangkaian kereta.
Sebelumnya, pada H+2(22/8), jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Gambir mencapai 10.591, angka kedatangan paling tinggi sejak H-10 (9/8).
Sementara itu, Stasiun Gambir mencatat puncak arus mudik di angka 11.200 pada H-2 (17/8).