REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG - Meski jadi tujuan utama wisatawan dunia, Hong Kong ternyata belum jadi lokasi favorit wisatawan asal Timur Tengah. Minimnya masjid dan produk halal disebut jadi penyebabnya.

Direktur Eksekutif Dewan Pariwisata Hong Kong, Anthony Lau, mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk terus berinvestasi guna menarik wisatawan Timur Tengah. "Progresnya cukup bagus," kata dia seperti dikutip situs CNN, Jumat (31/8).

Lebih dari 1.6 juta wisatawan Timur Tengah mengunjungi Asia setiap tahun. Jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Namun, hanya sebagian kecil wisatawan Timur Tengah yang mengunjungi Hong Kong. Tahun lalu saja, jumlahnya hanya 200 ribu atau sepersepuluh dari total wisatawan mancanegara yang datang ke Hong Kong.

Fakta itu mendorong otoritas Hong Kong untuk melakukan banyak terobosan guna menarik mereka. Salah satunya dengan memperbanyak masjid dan restoran halal.

"Kami telah mendiskusikan soal pembangunan masjid, " kata Edwin Lau, Wakil Presiden Emirates Airlines. Hong Kong sendiri hanya memiliki lima masjid yang melayani komunitas Muslim Hong Kong.

Selain itu, kata Edwin, pihaknya juga harus menyiapkan restoran halal di Hong Kong. Tentunya, restoran itu harus menyajikan menu yang sesuai dengan selera wisatawan Timur Tengah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika