Kamis 06 Sep 2012 05:50 WIB

Diplomasi Hillary Clinton Gagal Total di Cina, Mengapa?

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton.
Foto: AP
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton.

REPUBLIKA.CO.ID, Pembicaraan antara Menlu AS Hillary Clinton dan para pemimpin Cina gagal untuk mempersempit perbedaan mengenai bagaimana mengakhiri krisis di Suriah dan bagaimana untuk menyelesaikan sengketa teritorial di Laut Cina Selatan.

Clinton, yang bertemu dengan Presiden Hu Jintao, Menteri Luar Negeri Yang Jiechi dan para pejabat lainnya, ingin Cina menghentikan dukungan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan telah mendorong untuk bersikap lebih fleksibel dalam menurunkan ketegangan di Laut Cina Selatan.

Komentar dari Clinton dan Yang menunjukkan bahwa kedua negara tetap terpecah terkait berbagai isu, meskipun keduanya berkomitmen untuk bekerja sama di tengah perbedaan.

Clinton telah dijadwalkan bertemu dengan Wakil Presiden Xi Jinping, yang diperkirakan akan memimpin Cina akhir tahun ini, tapi itu dibatalkan oleh Beijing dengan alasan "penjadwalan tak terduga," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland seperti dilansir IRIB.

Yang hanya mengatakan tidak boleh ada "spekulasi yang tidak perlu" tentang perubahan jadwal Clinton.

Clinton tiba di Cina dari Indonesia, dimana ia mendesak negara-negara Asia Tenggara untuk membentuk sebuah front bersatu dalam berurusan dengan Beijing menyangkut ketegangan di Laut Cina Selatan.

 

 

sumber : IRIB/IRNA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement