REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM---Seorang warga Palestina Senin pagi ditembak oleh tentara Israel yang mengatakan bahwa ia telah melemparkan bom api pada mereka di selatan kota Tepi Barat Hebron, kata seorang juru bicara militer kepada AFP.
"Warga Palestina itu melemparkan bom molotov di satu pos militer Israel di Hebron. Sementara tentara mencari daerah tersangka, bom molotov dilemparkan pada mereka dan tentara membalas dengan melepaskan tembakan-tembakan," kata juru bicara itu.
"Salah satu tersangka terluka dan dievakuasi oleh petugas medis militer ke rumah sakit."
Juru bicara itu mengatakan kondisi warga Palestina itu "stabil" dan bahwa ia sedang dirawat di rumah sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem.
Insiden itu terjadi di lapisan antara bagian kota Palestina dan H2, satu kantong seluas 4,3 kilometer persegi (1,7 mil persegi) yang diawasi ketat oleh Israel di pusat kota.
Hebron atau Al Kalil adalah kota terbesar di Tepi Barat dan rumah bagi sekitar 190.000 warga Palestina. Meskipun demikian, 800 pemukim inti garis keras juga tinggal di jantung kota, yang dijaga oleh ribuan pasukan Israel.
Tembakan-tembakan roket pejuang Palestina sering diarahkan ke Israel selatan, dan dibalas dengan serangan-serangan udara yang mematikan oleh tentara Yahudi. Israel menduduki wilayah Palestina dan Arab lainnya sejak Perang 1976.
Perundingan perdamaian Palestina-Israel berkali-kali gagal karena Israel terus membangun permukiman-permukiman baru untuk kelompok Yahudi di wilayah Palestina, yang ditentang oleh Palestina.