Jumat 14 Sep 2012 20:59 WIB

Masjid Sultan Qaboos, Paduan Beragam Arsitektur Islam (4-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Masjid Agung Sultan Qaboos di Oman.
Foto: moslemwallpaper.com
Masjid Masjid Agung Sultan Qaboos di Oman.

Sang Pembangun Masjid

Oman merupakan negara berbentuk kesultanan yang berada di Jazirah Arab bagian tenggara. Negara yang kini dipimpin oleh Sultan Qaboos bin Said Al-Bu Said.

Ia memimpin Oman sejak 1970, setelah menggulingkan kekuasaan ayahnya Said ibnu Taymur.

Sultan Qaboos lahir di Salalah Dhofar pada 18 November 1940. Ia adalah keturunan ke-14 dari pendiri Dinasti Al-Bu Sa'idi. Sang Sultan merupakan satu-satunya anak laki-laki dari pasangan Sultan Said bin Taimur dan Ratu Mazoon Al-Mashani.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Kota Salalah dan di Pune, India. Menginjak usia 16 tahun, Sultan Qaboos dikirim sang ayah untuk menimba ilmu di Inggris. Ia bergabung  dengan Royal Military Academy Sandhurst pada usia 20 tahun.

Setamat dari Sandhurst, Sultan Qaboos bergabung dengan pasukan infateri Inggris. Setelah menyelesaikan tugasnya di militer, ia menimba ilmu tentang studi pemerintahan lokal di negeri Ratu Elizabeth. Setelah berkeliling dunia, Sultan Qaboos kembali ke kota kelahirannya Salalah.

Di kota itu, ia mulai mempelajari ilmu-ilmu keislaman dan sejarah negara tempat kelahirannya. Pada Juli 1970, dengan dukungan dari tentara, Sultan Qaboos menggulingkan  kekuasaan ayahnya. Ia mulai menduduki tahta kekuasaan pada 23 Juli 1970.

Pusat kekuasaan pun dipindahkan ke Muscat. Ia mendeklarasikan negara yang dipimpinnya sebagai Kesultanan Oman, bukan lagi Muscat atau Oman. Sultan Qaboos mencoba menerapkan politik persatuan.

Setelah naik tahta, masalah pertama yang langsung dihadapi Sultan Qaboos adalah pemberontakan bersenjata dari kaum Komunis di Yaman Selatan, yaitu Perang Dhofar. Dengan cepat, pasukan yang dikirim Sultan Qaboos dapat mengalahkan pemberontakan tersebut atas bantuan beberapa negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, Oman telah mengambil kebijakan ke arah demokrasi. Pemilihan parlemen secara bebas dan adil telah menghadirkan kandidat dan suara perempuan.

Sultan Qaboos pada 1992 memerintahkan pembangunan masjid di wilayah Bausher di Muhafazah, Muscat. Ia juga sempat membangun masjid pada 1970. Ia telah membangun 2.000 masjid. Semua dibangun dengan dana pribadi Sultan. Salah satu masjid yang paling megah dan indah adalah Masjid Masjid Agung Sultan Qaboos.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement