Ahad 16 Sep 2012 00:01 WIB

Pembuat Film Anti-Islam Terancam Masuk Bui

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Heri Ruslan
Film anti-Islam yang memantik kemarahan Muslim dunia
Foto: article.wn.com
Film anti-Islam yang memantik kemarahan Muslim dunia

REPUBLIKA.CO.ID, Nakoula Basseley Nakoula (55 tahun), pria yang disebut-sebut sebagai Sam Bacile, pembuat dan penyebar film yang mencitrakan Nabi Muhammad SAW sebagai pribadi yang buruk, Innocence of Muslims telah menjalani pemeriksaan. Seperti dilansir Reuteurs, Sabtu (15/9), Nakoula telah menghadap kepolisian di Stasiun Sheriff, Cerritos, Los Angeles pada Sabtu pagi waktu setempat.

"Ia dengan sukarela datang ke stasiun sheriff tanpa diborgol," kata Steve Whitmore, Juru Bicara Stasiun Sheriff Los Angeles. Whitmore mengatakan, Nakoula akan diperiksa oleh petugas dari kepolisian federal dan tidak dapat pulang ke rumahnya dalam waktu dekat.

Nakoula sebelumnya telah membantah keterlibatannya dalam pembuatanan film Innocence of Muslim kepada Koptik, Uskup Christian dalam sambungan telepon. Pagi itu, ia diantar ke stasiun sheriff dengan wajah yang tertutup topi, syal dan kacamata hitam.

Pejabat-pejabat AS mengatakan pihak berwenang belum menyelidiki proyek pembuatan film tersebut karena hukum di AS tidak menganggapnya sebagai kejahatan.

Padahal, film yang memicu protes kekerasan diberbagai penjuru dunia ini telah menimbulkan kekacauan di Konsulat Amerika Serikat di Libya. Gelombang protes keras ini menyebabkan Duta Besar AS meninggal.

Saat ini, posisi Nakoula belum dapat dipastikan sebagai Sam Bacile. Namun, kejahatan yang telah dilakukannya pada 2010 telah membuatnya masuk dalam daftar pengawasan kepolisian selama lima tahun.

Pada 2010, Nakuola mengaku atas tuduhan penipuan bank yang ditujukan padanya dan dijatuhi hukuman 21 bulan penjara. Juni 2011 ia dibebaskan dan berdasarkan daftar pengawasan lima tahun tersebut, ia tidak diizinkan untuk mengakses internet tanpa persetujuan petugas kepolisian.

Jika ia terbukti sebagai Sam Bacile, maka ia dapat dikirim kembali ke penjara berdasarkan catatan pengawasan yang dikeluarkan pengadilan tersebut. Film Innocence of Muslim diunggah pada Juli lalu yang artinya jika ia terbukti sebagai Sam Bacile maka ia telah melanggar aturan tidak diizinkan mengakses Internet.

Pencarian Sam Bacile dilacak dari nomor telepon yang diberikan oleh Aktivis Koptik Christian yang juga menyebarkan film tersebut, Morris Sadek kepada Reuters atas nama Sam Bacile. Pelacakan ini menemukan bahwa nomor tersebut adalah nomor seseorang yang tinggal di kediaman Nakoula.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement