Ahad 16 Sep 2012 13:53 WIB

Ummu Rafi, Pelayan Sang Nabi (3-habis)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi

Kedekatan

Label mantan budak, tak menghalangi Salma dekat dengan keluarga Rasulullah. Ia masuk dalam jajaran perempuan yang dekat dengan kehidupan Nabi.

Ini tampak lewat keberaniannya mengadukan persoalan internal rumah tangganya dengan Abu Rafi ke Rasulullah.

Salma melaporkan pemukulan Abi Rafi atas dirinya. Rasulullah memanggil kedua pasangan itu untuk mengetahui duduk persoalan. Abu Rafi mengaku aksinya itu lantaran sang istri mengganggunya.

“Kamu telah mengganggu apa sehingga membuat suamimu marah?” tanya Rasulullah SAW.

Salma mengelak telah mengganggu suaminya. Ia hanya memberitahukan apa yang pernah ia ketahui dari Rasulullah, yaitu soal batalnya shalat seseorang bila ia berhadas. Salma menegur Abu Rafi demikian, lantaran sang suami berhadas saat tengah shalat. “Tiba-tiba suamiku memukul saya,” katanya.

Mendengar penjelasan itu, Rasulullah tertawa. “Wahai Abu Rafi, Ummu Salma tidak menyuruhmu kecuali pada kebaikan.” Rasulullah pun mencandai Abu Rafi.

Beruntung semasa hidupnya Ummu Rafi dekat dengan Rasulullah. Ia mengetahui tindak- tanduk keseharian Rasulullah. Ia juga banyak menyerap ilmu agama secara langsung dari sumbernya.

Sejumlah hadis terabadikan riwayatnya melalui jalur Ummu Rafi. Di antaranya, Tirmizi meriwayatkan dari Salma Ummu Rafi adalah pelayan rumah tangga Rasulullah berkata, “Tidaklah pernah Nabi tertusuk duri atau luka di kulitnya, kecuali luka itu ditutup dengan daun henna (daun pacar—Red).”

Riwayat Ummu Rafi berikutnya menyebutkan setiap orang yang mengeluhkan sakit kepala kepada Rasulullah disarankan untuk berbekam. Sedangkan yang luka kaki agar dibalut dengan daun henna.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement