Ahad 16 Sep 2012 21:30 WIB

Analis: CIA dan Zionis di Balik 'Innocence of Muslim'

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
Badan Intelijen AS, CIA
Badan Intelijen AS, CIA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Peluncuran film anti Islam berjudul ''Innocence of Muslims'' telah memicu aksi protes di beberapa negara. Mormon di Central Intelligence Agency (CIA), dan Zionis diduga berada di balik ide pembuatan film tersebut.

Seperti dikutip dari Press TV, Dr Webster Griffin Tarpley, analis politik menduga kelompok Mormon Amerika di CIA dan Zionis berada di balik ide pembuatan film tersebut. ''Saya telah mengidentifikasi terkait film itu. Ada dua atau tiga komponen di balik film itu,'' kata Tarpley.

"Komponen pertama adalah kelompok Mormon di CIA. Seperti diketahui, salah satu pejabat mormon adalah Calon Presiden Amerika Serikat (Capres AS) Mitt Romney,'' kata dia.Tarpley menjelaskan dugaan itu bisa saja terjadi karena persaingan antara capres AS dari Partai Demokrat Barrack Obama dengan capres dari Partai Republik, Mitt Romney.

''Dengan adanya peristiwa ini, maka akan membuat Obama terlihat buruk di depan publik AS,'' kata Tarpley. Komponen berikutnya menurut Tarpley adalah Brent Scowcroft. Dia adalah tangan kanan dari Henry Kissinger. Kissinger sendiri dikenal sebagai tokoh Yahudi Amerika yang sangat berpengaruh.

Ia juga mantan Menteri Luar Negeri AS yang sangat populer. Selain itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan partainya, Partai Likud diduga juga terlibat atas film ini. Apalagi, pembuat film tersebut yakni Sam Bacile merupakan warga AS berdarah Yahudi Israel.

Tak hanya itu, sejumlah tokoh anti Islam lainnya juga diduga terlibat dalam film tersebut. Mereka adalah Steve Klein, Terry Jones (pembakar Al-Quran), Pamela Geller, dan Daniel Pipes. Mereka adalah orang-orang yang anti Islam.  ''Aku pikir, tokoh utama dari film ini adalah Pamela Geller.

Dia adalah tokoh anti Islam yang sangat dekat dengan Israel,'' kata dia

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement