REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Efek negatif terhadap bentrokan berdarah di Libya terkait protes film "Innocence of Muslims" mulai berdampak pada Muslim AS. Di Virginia, grafiti bertuliskan "Ini Amerika" menempel pada dinding Masjid Islamic Center Harrisonburg.
Direktur Islamic Center Masjid Harrisonburg, Ehsan Ahmed, mengatakan situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya bahkan setelah peristiwa penyerangan 11 September atau 11/9.
"Umat Islam selalu disambut, dan kami selalu berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Jadi, kami tidak bisa menyebutkan apa motif intimidasi itu," kata dia seperti dikutip onislam.net, Senin (17/9).
Sabtu kemarin, Masjid Dar Al-Hijrah di Fals diserang. Kaca jendela dari 30 mobil yang diparkir hancur. Juru bicara kepolisian Fairfax County menggambarkan insiden tersebut sebagai "tindakan acak vandalisme" yang tersebar di area yang luas.
Pemimpin Muslim, melihat insiden itu merupakan efek dari aksi protes di Libya."Orang-orang marah dan kesal. Tapi jangan lupa, kita semua adalah cucu Adam," kata Mohammed Aslam Afridi, dokter hewan kelahiran Pakistan, yang merupakan presiden Masjid.
Melihat kejadian itu, warga lokal menaruh simpati dan mengutuk serangan tersebut. "Kejadian ini memberikan kesempatan untuk saling mengenal dan mendukung," kata Kai Degner, agen real estate.
Degner sendiri telah membuat laman yang diberi nama "Kita semua Harrisonburg". Ia juga mengundang warga untuk menghadiri pertemuan solidaritas dekat Masjid. Sebanyak 500 warga Harrisonburg hadir dalam acara tersebut.
"Kota kita telah berkembang menjadi lebih beragam," ucapnya. Suster Gereja Kristen Falls, yang berlokasi satu blok dari masjid, Katleen Kline Moor Warga di lingkungan al-Hijrah Dar juga telah menyatakan terkejut dan keprihatinan setelah mendengar berita tentang serangan terhadap tempat ibadah.
"Umat Islam teman kami. Kami mendukung dan menyesalkan apa yang terjadi pada mereka," katanya.