REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, menyerukan kepada umat Islam dunia ikut memprotes film anti-Islam berjudul 'Innocence of Muslims'. Menurutnya umat Islam dunia harus bersatu menyerukan kecaman terhadap tayangan film yang mengolok-olok Nabi Muhammad SAW itu.
"Seluruh dunia harus tahu Nabi (Muhammad SAW) memiliki pengikut yang tidak akan tinggal diam saat menghadapi penghinaan seperti ini," lugas Nasrallah yang berbicara hanya beberapa jam setelah Paus Benedictus XVI meninggalkan Lebanon usai tiga hari kunjungan bersejarahnya ke negara tersebut.
Karenanya, ia meminta pendukungnya menunjukkan kemarahannya di sejumlah tempat. Antara lain di pinggiran selatan Beirut, Senin (17/9), di Tirus selatan pada Rabu (19/9), di pinggiran selatan Baalbeck (timur) pada Jumat (21/9), di Bent Jbeil, yang terletak di selatan Beirut, Sabtu (22/9) dan Ahad (30/9) di timur Bekaa. Tempat itu mayoritas berpenduduk penganut Syiah.
Peluncuran film 'Innocence of Muslims' memicu demonstrasi di Timur Tengah, Eropa, hingga Asia. Sebagian besar aksi demo tersebut berujung dengan bentrokan. Akibatnya, beberapa orang dilaporkan tewas termasuk Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens.