REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Delapan orang tewas dalam bentrokan terbaru antara gerilyawan Syiah Zaidi dan kelompok Salafi di Yaman utara pada Sabtu. Itu merupakan hari kedua berdarah berturut-turut. Demikian kata sumber-sumber suku.

"Hari ini bentrokan menewaskan delapan orang dan beberapa orang lain terluka pada kedua pihak," kata satu sumber suku kepada AFP seperti dikutip Antara.

Bentrokan sudah pecah sejak Jumat di kota Reda, Provinsi Amran. Sumber mengatakan empat korban tewas berasal dari kelompok Salafi pada Sabtu. Pada sehari sebelumnya, seorang Salafi lainnya dilaporkan tewas.

Para saksi mata mengatakan gerilyawan Zaidi menyerang satu masjid di Reda pada Sabtu pagi. Mereka meledakkan satu sekolah Al-Quran.

''Pertempuran masih berkecamuk pada Sabtu sore,'' kata mereka.

Konfrontasi pertama pecah saat kaum Salafi dan orang-orang suku mencoba mencegah protes Zaidi terhadap janji administrasi di daerah mereka. Kedua pihak bersenjatakan granat roket dan membawa bala bantuan.

Penduduk mengatakan ketegangan meningkat setelah pengangkatan pendukung Partai Al-Islah Islam sebagai kepala provinsi Yaman utara tersebut. Tetapi, langkah tersebut ditolak oleh kelompok Zaidi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika