REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Arema Liga Super Indonesia (LSI) dan Pelita Jaya Karawang, Senin (24/9), menandatangani perjanjian kerja sama untuk memajukan persepakbolaan di Tanah Air.
Presiden Kehormatan Arema LSI Rendra Kresna menyatakan, kedua klub ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga kalau dipadukan akan menghasilkan prestasi gemilang di musim kompetisi 2012-2013.
"Kita semua berharap kerja sama ini akan menghasilkan prestasi cemerlang di musim depan. Arema memiliki kelebihan dan kelemahan, demikian juga dengan Pelita, tapi kalau keduanya digabung, insya Allah akan menghasilkan yang lebih baik," katanya usia konferensi pers di Malang.
Menurut Rendra yang juga Bupati Malang itu, Pelita memiliki keunggulan dibidang finansial dan Arema memiliki keunggulan suporter yang sangat fanatik dan kalau keduanya digabungkan, pasti akan lebih baik.
Ia mengakui, selama ini manajemen Arema harus mencari pinjaman untuk membayar gaji pemain, sedangkan Pelita tidak pernah mengalami hal seperti itu, sehingga tidak ada salahnya kalau kedua klub tersebut menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Kerja sama antarklub tersebut, lanjutnya, memang perlu dilakukan, sebab ke depan sepak bola bukan hanya sebagai olahraga dan tontonan yang monoton, tapi sudah mengarah pada industri dan pekerjaan.
"Dengan adanya kerja sama ini, musim depan kita bisa mempersembahkan prestasi yang lebih bagus lagi bagi Aremania. Dan, kalau perlu Arema punya stadion sendiri," tandasnya.
Menyinggung kerja sama yang dijalin Arema LSI dengan pelita Jaya itu ada kepentingan kelompok dan bernuansa politik, secara tegas Rendra membantah. "Ini murni kertja sama untuk memajukan sepak bola di Tanah Air, sama sekali tidak ada kepentingan politik," tegas Rendra.
Sebelumnya Media Ofiser Arema LSI Sudarmaji mengatakan, jika kerja sama tersebut untuk fase pertama berdurasi selama tiga bulan, kemudian dievaluasi. Kalau tiga bulan hasilnya bagus, maka tidak menutup kemungkinan kerja sama itu akan ditingkatkan menjadi merger.
Ikuti Whatsapp Channel Republika