Rabu 26 Sep 2012 20:57 WIB

Koran Mesir Publikasikan Karikatur Balasan untuk Charlie Hebdo

Rep: Devi A Oktavika/ Red: Chairul Akhmad
Salah satu karikatur yang dimuat di Harian Al-Watan, Mesir.
Foto: Al-Watan
Salah satu karikatur yang dimuat di Harian Al-Watan, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Harian Mesir Al-Watan, Selasa (25/9) kemarin, meluncurkan kampanye menentang karikatur Nabi Muhammad yang dipublikasikan majalah Prancis Charlie Hebdo.

Surat kabar tersebut menerbitkan 13 karikatur di bawah slogan "Lawan karikatur dengan karikatur.

Salah satunya menggambarkan sepasang kacamata yang mengarah ke gedung World Trade Center di New York yang sedang terbakar. Karikatur tersebut dilengkapi tulisanberbahasa Arab yang berarti "Kacamata Barat untuk dunia Islam".

Adapula karikatur yang menunjukkan seorang pria kulit putih menuduh seorang pria

berjanggut sebagai teroris. Setelah menyadari pria berjangggut itu berasal dari Israel, pria kulit putih itu kemudian memberinya bunga.

Karikatur Al-Watan dicetak dalam dua halaman penuh, dan merupakan bagian dari edisi khusus 12 halaman harian tersebut sebagai tanggapan atas karikatur Charlie Hebdo. Edisi tersebut juga memuat artikel karya beberapa penulis sekuler kenamaan. Di antaranya adalah mantan direktur riset Pusat Kajian Timur Tengah, Carnegie Amr Hamzawi, dan Mufti Besar Mesir, Ali Ghomaa.

Karikatur lain menunjukkan dua gambar pria Arab yang diletakkan bersisian. Seorang di antaranya mengenakan peci dan memiliki janggut tipis dengan gambar latar sebuah masjid, sementara seorang lainnya berjanggut tebal, mengenakan turban, menyeringai memperlihatkan gigi-geliginya, dan membawa sebilah pisau berlumuran darah.

Sebuah senter bermotif bendera Amerika Serikat menyorot gambar pria berjanggut yang membawa pisau.Para pembaca Al-Watan yang kritis terhadap gerakan Presiden Mohammed Mursi, Ikhwanul Muslimin, bereaksi positif terhadap halaman tambahan dalam edisi khusus tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement