REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasukan keamanan Afganistan bekerja sama dengan pasukan koalisi North Atlantic Treaty Organisation (NATO), mengklaim menewaskan 45 gerilyawan dalam satu serangan.
''Polisi Nasional Afghanistan bekerjasama dengan NATO melancarkan operasi pembersihan enam pos Taliban. Enam tempat itu adalah Provinsi Kunduz, Uruzgan, Wardak, Ghazni, Ghor and Helmand,'' kata juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan seperti dikutip dari Xinhua, Kamis, (27/9).
Dia menambahkan, selain menewaskan 45 orang, pihaknya juga menahan 32 orang lainnya serta sejumlah senjata. Hingga kini, pihak Taliban masih belum memberi tanggapan akan hal tersebut. Pemerintah Afghanistan juga tidak menjelaskan apakah ada korban dari pihak pasukan keamanan.
Seperti diketahui, pasukan Afghanistan dan sekitar 100 ribu pasukan koalisi NATO meningkatkan operasi pembersihan gerilyawan Taliban dan militan lainnya di seluruh Afghanistan akhir-akhir ini.
Sebagai balasan, pemberontak melakukan serangan bom bunuh diri dan bom tepi jalan. Insiden bom terbaru terjadi di sebuah pasar di distrik Musa Qala provinsi Helmand selatan pada Rabu, (26/9) sore. Akibat ledakan bom tersebut, dua warga sipil tewas dan dua warga sipil lainnya terluka.
Juru Bicara Kepolisian Provinsi Helmand, Farid Ahmad Farhang mengatakan, ledakan itu berasal dari sepeda motor yang sengaja dipasang bom.