Ahad 30 Sep 2012 23:10 WIB

Timnas Panggil Pemain LSI

Rep: satria kartika yudha/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pemain timnas Indonesia tengah mendengarkan instruksi pelatih dalamn satu latihan
Foto: Antara
Pemain timnas Indonesia tengah mendengarkan instruksi pelatih dalamn satu latihan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana memanggil pemain Liga Super Indonesia (LSI) untuk mengikuti seleksi Tim Nasional Indonesia. Ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas salah satu butir kesepakatan rapat Joint Comittee (JC), di Kuala Lumpur, Malaysia, (30/9). Seperti diketahui, rapat kedua JC menghasilkan lima kesepakatan, salah satunya mengenai kepastian PSSI sebagai pengendali timnas dan JC bertindak sebagai pengharmonisasi antara PSSI dan KPSI.

Pelatih Tim Nasional Indonesia Nil Maizar sudah membuat daftar pemain yang dipanggil. Daftar itu sudah diserahkan kepada PSSI sebagai pihak yang berwenang melakukan pemanggilan. “Total, ada 31 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan tahap tiga. Pemain LSI yang dipanggil, di antaranya, Bambang Pamungkas, Firman Utina, dan Hamka Hamzah,” kata Nil kepada Republika, Ahad (30/9).

Nil menjelaskan, pemanggilan pemain harus segera dilakukan untuk mematangkan persiapan timnas menjelang Piala AFF 2012 November mendatang. Adapun pemusatan latihan sekaligus seleksi pemain direncanakan digelar pada Kamis (4/10).

Pelatih berusia 42 tahun itu berharap, para pemain memenuhi panggilan tersebut dan menujukkan komitmen terpilih dalam skuat Garuda yang akan bertanding di Piala AFF nanti. Nil tidak mau kejadian pada Agustus lalu terulang, saat para pemain LSI hengkang dari timnas seusai berlaga melawan Valencia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (4/8).

Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku akan berpikir dua kali untuk melepas para pemain ISL ke timnas versi Djohar Arifin. La Nyalla merasa kecewa dengan sikap PSSI yang terkesan arogan lantaran enggan berkoordinasi terkait pemanggilan pemain ISL.

La Nyalla menilai, PSSI juga telah melanggar kesepakatan yang telah dihasilkan JC pada rapat kedua beberapa waktu lalu. “Sesuai kesepakatan, timnas harus diharmonisasi oleh JC. Artinya, pemanggilan pemain pun harus dikomunikasikan dengan JC. Tapi, sampai saat ini, nggak ada tuh,” ujar La Nyalla.

Padahal, tambah La Nyalla, KPSI sebetulnya tidak akan pernah memberatkan langkah pemain LSI ke timnas asalkan ada niatan baik dari PSSI untuk meminta secara langsung kepada KPSI. “LSI itu kan ada di bawah naungan kami. Dan, mereka harus melakukan permintaan langsung. Atau, minimal koordinasi dengan JC sebagai pengharmonisasi yang di dalamnya terdapat anggota KPSI. Tapi, tampaknya hal itu tidak akan mungkin terjadi,” kata La Nyalla.

Koordinator Timnas Indonesia versi PSSI Bob Hippy menolak keras pihaknya disebut arogan atas pemanggilan pemain LSI. Menurutnya, pemanggilan pemain memang sudah mutlak menjadi wewenang PSSI berdasarkan keputusan AFC dan tidak ada kaitannya dengan KPSI. Bob mengatakan, PSSI akan melakukan pemanggilan pemain mulai Senin (1/10). Semua pemain yang dipanggil pun tidak langsung terpilih karena harus melewati seleksi terlebih dahulu. Dia juga berharap, para pemain terpilih nanti bisa menunjukkan loyalitas terhadap tim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement