REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Republik Rakyat Cina (RRC), Hu Jianto, melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Cina, Senin (1/10) pagi waktu setempat. Acara itu bagian dari serangkaian Hari Nasional ke-63 Negeri Panda tersebut.
Sejumlah pejabat terlihat mendampingin Presiden Jianto, seperti Wakil Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri China Wen Jiabao. Upacara tabur bunga dilakukan untuk menghormati jasa para pendahulu, pahlawan RRC.
Di tempat terpisah, sekira 10 ribu warga masyarakat juga menghadiri upacara penaikan bendera Cina di Lapangan Tiananmen yang berada di pusat kota Beijing. Seperti tahun tahun sebelumnya, setiap peringatan Hari Nasional, jalan menuju dan keluar lapangan tersebut ditutup untuk umum.
Setelah 63 tahun merdeka, Cina kini menjadi salah satu negara di Asia yang paling berpengaruh, baik secara ekonomi maupun politik. Sejak 1978 hingga 2010 pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu itu terus meningkat rata-rata dengan nilai pertumbuhan 9,5 persen per tahun.
Kini Cina menjadi pemilik cadangan devisa terbesar di dunia dengan nilai sekitar 3,2 triliun dolar AS. Kebijakan politik Cina dalam menanggapi isu-isu internal dan eksternal baik secara hard power maupun soft power, juga telah mengukuhkan Cina sebagai negara yang patut disegani saat ini.
Kemajuan teknologi dan modernisasi militernya, didukung kekuatan ekonomi mendukung diplomasi internasional yang juga semakin kuat.