Senin 01 Oct 2012 13:38 WIB

Jamaah Makin Banyak, Aksi Kejahatan Berpotensi Naik

Rep: Endah Hapsari/ Red: Dewi Mardiani
Jamaah Haji Lansia
Foto: Republika/M Subarkah
Jamaah Haji Lansia

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Seiring dengan bertambahnya kedatangan jamaah, aksi kejahatan diprediksi kian tinggi. ‘’Inilah yang perlu diwaspadai,’’ ujar Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari, Senin (1/10). Menurut dia, kejahatan yang terjadi itu nyaris seragam. "Potensi kriminalitas itu yakni penipuan dan juga perampasan,’’ tambahnya.

Untuk mengantisipasi aksi kejahatan ini, para jamaah calon haji diimbau untuk terus menjaga kekompakan antarkelompok. ‘’Yang perlu dijaga adalah para lanjut usia dan kaum perempuan. Jangan biarkan mereka pergi sendirian,’’ kata dia.

Para jamaah lansia juga perlu pengawasan lebih karena kerap menjadi sasaran kejahatan. Mereka inilah yang harus terus didampingi. ‘’Ini agar mereka tidak jadi target orang-orang yang ingin berbuat jahat,’’ ujar Jauhari.

Dalam sejumlah kasus yang belakangan terjadi, kejahatan yang terjadi memang menimpa para jamaah lanjut usia. Penjahat yang beraksi pun tampaknya telah mendapatkan informasi soal jamaah itu. Tak jarang mereka menggunakan bahasa daerah asal si jamaah untuk memperdaya. ‘’Mereka biasanya sudah diincar,’’ kata Jauhari.

Kepala Pengamanan Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Payumi Abdul Aziz, menegaskan, dengan berkelompok, pelaku tak akan berani beraksi. Dia juga berharap para jamaah yang lebih muda untuk bersikap solider dengan terus membantu calon haji (calhaj) yang lebih tua.

Dia meminta agar jangan sampai calhaj yang sudah tua justru ditinggal dengan alasan lamban. ''Kalau calhaj tetap berkelompok, pelaku tidak akan berani beraksi. Pelaku ini selalu mengincar jamaah tua yang sendirian,'' tambah Payumi.

Dalam satu pekan ini, Madinah akan mengalami penumpukan jamaah. Diperkirakan ada sekitar 50-52 ribu jamaah di kota ini. Jumlah 52 ribu jamaah ini akan bertahan hingga 8-9 hari ke depan. ‘’Setelah sembilan hari itu, jumlah jamaah akan berangsur turun,’’ ujar Jauhari.

Saat ini Jauhari memperkirakan masih akan ada 60 ribu jamaah calon haji yang siap memasuki Madinah.  Di saat bersamaan, Daerah Kerja (Daker) Madinah telah memberangkatkan para calon haji menuju Kota Makkah. Setelah 15 kloter diberangkatkan pada Ahad, Senin (1/10) ini sekitar 20 kloter lagi akan berangkat menuju Makkah. Sekitar 13 kloter di antaranya telah berangkat dari Bir Ali untuk mengambil miqat sekitar waktu Subuh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement