Senin 01 Oct 2012 20:09 WIB

PPIH Surabaya Temukan Ribuan Pil KB di Koper Calhaj

Pil KB
Pil KB

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menemukan ribuan pil KB yang dimasukkan ke dalam koper calon haji dari Kloter 29 dan 30 asal Sampang, Madura, Jatim.

"Ada dua kloter asal Sampang Madura masuk ke AHES (Asrama Haji Embarkasi Surabaya) dan kami menemukan sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa ke Tanah Suci," kata petugas Bea Cukai PPIH Embarkasi Surabaya, Moh Umar, di Surabaya, Senin.

Sejumlah barang terlarang yang ditemukan antara lain ribuan pil KB serta berbagai macam jamu dan obat kuat, bahkan ada pula calon haji yang membawa kompor sumbu dan rokok.

"Ada modus baru untuk meloloskan rokok, yaitu menggunakan jerigen besar yang dimodifikasi dengan dibuatkan lobang bongkar pasang di sampingnya sebagai tempat rokok, lalu dicampur dengan beras jagung untuk mengelabuhi petugas," katanya.

Namun, petugas gabungan dari Bea Cukai, Imigrasi dan Angkasa Pura PPIH Embarkasi Surabaya menemukan barang-barang terlarang dari 22 koper milik calon haji Kloter 29 dan delapan koper milik calon haji Kloter 30.

Petugas tidak menghitung secara rinci, namun petugas langsung membungkus kembali barang-barang tersebut untuk diserahkan kepada petugas daerah agar dibawa kembali ke kabupaten/kota setelah kloter dari calon haji yang bersangkutan berangkat ke Tanah Suci.

Hingga Kloter 28 (1/10), tercatat 1.330 calon haji dan 140 petugas yang sudah berangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya.

Bahkan, seorang calon haji asal Sampang, Muhammad Mahfud Fathur (55), harus menunaikan ibadah haji dengan membawa CPAD atau alat cuci darah yang dipasangkan di dalam perutnya, akibat gagal ginjal yang diderita sejak Desember 2011.

"Awalnya, saya keracunan dari makanan yang terus mengalami pembengkakan tubuh dan kondisi fisik juga mengalami penurunan," kata calon haji yang juga seorang kepala sekolah dasar di Sampang selama 25 tahun itu.

Untuk berangkat haji ini pun, ia membawa 27 kardus cairan untuk cuci darah, satu kardusnya berisi enam kantong cairan untuk satu kali pakai, namun segala sesuatunya bisa dijalani secara mandiri, meski ia berangkat haji bersama sang istri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement