REPUBLIKA.CO.ID, KHOST -- Serangan jibaku atas patroli jalan kaki Afghanistan-NATO pada Senin menewaskan sedikitnya 14 orang. Korban tewas termasuk tiga tentara NATO dan seorang penerjemah.
Empat polisi Afghanistan dan enam warga juga tewas. Sebanyak 37 orang lain luka akibat serangan di dekat pasar di Khost. Gerilyawan Taliban menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
"Pembom bersepeda motor menyasar pasukan patroli bersama di daerah ramai kota Khost,'' kata pernyataan kantor gubernur. "Dalam serangan itu, tiga polisi dan 37 warga luka. Sementara, enam warga dan empat polisi tewas."
Sumber rumah sakit menyebut korban tewas Afghanistan berjumlah 10 orang dan lebih dari 60 lagi luka.
Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan NATO menyatakan tiga anggota persekutuan dan seorang penerjemah ISAF tewas akibat serangan tersebut.
Taliban di lamannya menyatakan serangan jibaku itu dilakukan pahlawan pejuang, Shohaib, dari Kunduz. Taliban mengklaim delapan orang asing dan enam tentara Afghanistan tewas.
Kematian itu membuat jumlah korban di kalangan sekutu menjadi sedikitnya 347 pada tahun ini. NATO memiliki lebih dari 100.000 tentara untuk memerangi pejuang Taliban di Afghanistan.