Selasa 02 Oct 2012 09:20 WIB

Fatwa Qardhawi tentang Gejolak Syahwat (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: channel4.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Seiring dengan berkembangnya teknologi dan canggihnya zaman, segala sesuatunya menjadi sangat mudah diakses. Termasuk konten-konten yang berbau pornografi.

Melalui media internet, sekat antara keburukan dan kebaikan sangat tipis sekali. Hanya berbeda satu klik dan beberapa huruf saja, seseorang bisa berpindah dari hal baik kepada hal yang buruk, atau sebaliknya.

Hal ini tentu saja mengkhawatirkan terhadap perkembangan jiwa para pemuda Muslim. Seperti yang ditanyakan seseorang kepada Syekh Yusuf Qardhawi tentang dirinya yang sangat sulit sekali mengendalikan gejolak syahwatnya.

Bahkan, sang penanya mengaku disulitkan karena cairan yang keluar akibat rangsangan tersebut. Menganggapi pertanyaan tersebut, Qardawi meminta kepada setiap pemuda  agar senantiasa berpegang teguh dengan agama ini dan tetap antusias menjalankannya.

Menjauhi teman-teman yang jelek perilakunya, serta senantiasa menjaga agama dari gelombang  materialisme dan kebebasan adalah hal penting yang harus terus diperhatikan.

Qardhawi menasehati pemuda tersebut agar memeriksakan diri kepada dokter spesialis, barangkali problema yang dihadapi itu semata-mata berkaitan dengam suatu organ tubuh  tertentu, dan para dokter ahli tentunya memiliki obat untuk penyakit seperti ini.

Allah berfirman, "...  maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl: 43).

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit melainkan Ia juga menurunkan obat untuknya." (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

sumber : Fatawa Al-Qardhawi
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement