Selasa 02 Oct 2012 10:10 WIB

Safanah binti Hatim, Penyampai Hidayah nan Dermawan (2)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Soal kedermawanan, Hatimlah jagonya. Nasihat soal kebaikan maka Hatim dijadikan sebagai representasi. “Akrim min Hatim, berbuatlah kemuliaan lebih baik dari Hatim.”

Abu Safanah, demikian sapaan ayahnya yang merujuk pada status putri pertamanya itu, tak dibuat gelap oleh gemerlap dunia.

Ia sering menyediakan hidangan, baik bagi tamu atau siapa pun yang membutuhkan, meskipun tak jarang, kebaikannya itu menomorduakan keluarganya.

Selain dikenal baik hati, Abu ‘Addi, demikian ia dijuluki dengan nama anak keduanya Addi, piawai menyusun kata, frasa, dan bermain kosakata. Ia adalah penyair andal.

Rasulullah SAW mengakui keluhuran pekerti ayah Safanah. Tatkala Safanah menceritakan perihal sosok sang ayah kepada Nabi, Rasul memberikan komentar luar biasa.

“Wahai anak perempuan, semua sifat yang dimiliki ayahmu, sejatinya adalah karakter Mukmin yang sebenarnya. Seandainya, ayahmu Muslim, kita akan sangat menyayanginya. Tinggalkan Safanah karena ayahnya menyukai pekerti luhur, dan Allah SWT juga mencintai hal yang sama.”

Namun sayang, sampai mengembuskan nafas terakhirnya pada 46 Hijriah, Abu Safanah belum memeluk Islam.

Minim informasi

Tak ada informasi lebih lengkap perihal riwayat hidup Safanah. Cerita tentang kebaikannya mengalahkan popularitas riwayat hidupnya.

Sejumlah literatur tidak mencantumkan sama sekali kapan tokoh sahabat perempuan (shahabiat) ini lahir dan meninggal dunia. Kisah yang dinukil hanya dipenuhi dengan semerbak kedermawanannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement