REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mendapat serangan dari dunia maya. Jaringan komputer istana kepresidenan Amerika Serikat (AS) itu disusupi virus oleh kelompok hacker tak dikenal.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengonfirmasi adanya serangan cyber tersebut. Ia mengatakan, serangan tersebut berhasil digagalkan.
"Ada perbedaan antara jaringan komputer yang berisi informasi rahasia dan yang tidak. Serangan tersebut meretas jaringan yang bukan rahasia," kata dia seperti dikutip AP, Selasa (2/10).
Ia menjelaskan, sistem komputer Gedung Putih dilengkapi dengan perangkat yang dapat mengidentifikasi adanya serangan, mengisolasinya, dan mencegah serangan tersebut menyebar. "Tidak ada indikasi adanya data yang tercuri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Carney memaparkan, serangan tersebut menggunakan teknik phising. Phising sendiri adalah sebuah teknik meretas dengan cara mengirim email dengan akun samaran.
Akun samaran yang digunakan biasanya atas nama pribadi atau lembaga terpercaya untuk meyakinkan target membuka dan membaca informasi dalam email yang dikirim. Namun, Carney enggan menyebutkan identitas oknum yang diduga bertanggung jawab atas serangan tersebut.