Rabu 03 Oct 2012 07:18 WIB

Iran Ancam Tingkatkan Kapasitas Nuklir

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
fasilitas nuklir Iran
Foto: frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mulai jengah dengan perkembangan negosiasi dengan komunitas internasional terkait program pengayaan nuklirnya. Jika negosiasi tersebut terus jalan di tempat, Iran mengancam akan meningkatkan aktivitas pengayaan uraniumnya.

"Jika perundingan dengan kelompok P5+1 (AS, Inggris, Prancis, Cina, Rusia, dan Jerman) gagal, generasi muda Iran akan menguasai teknologi pengayaan uranium hingga 60 persen kemurnian. Uranium dengan tingkat kemurnian itu akan digunakan untuk bahan bakar kapal selam dan kapal induk Iran," kata Wakil Ketua Parlemen Iran Bidang Kebijakan Luar Negeri, Masour Haqiqatpour, Selasa (2/10).

Ia menambahkan, Jika P5+1 terus menunda perundingan hingga tahun depan, maka Iran tidak dapat menjamin akan terus membatasi pengayaan uranium di level 20 persen kemurnian. Aktivitas pengayaan bisa saja ditingkatkan hingga 40 atau 50 persen kemurnian.

"Mereka tidak boleh berpikir bahwa kami akan tetap tenang di tengah ancaman, sanksi dan tekanan," tegasnya, seperti dilansir Press TV.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak komunitas internasional untuk menentukan 'garis merah' atas program nuklir Iran. Ia mengusulkan, garis merah pengayaan nuklir Iran adalah di level 20 persen kemurnian. Menurut Netanyahu, level itu adalah batas maksimal pengayaan uranium untuk tujuan damai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement