Jumat 05 Oct 2012 12:00 WIB

Jamaah Wafat Terbanyak dari Embarkasi Solo

Rep: Endah Hapsari/ Red: Dewi Mardiani
Jamaah haji sakit dirawat di BPHI
Foto: Siwi/Republika
Jamaah haji sakit dirawat di BPHI

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Hingga hari ke-14 sejak kedatangan jamaah calon haji di Arab Saudi, Kamis (4/10), telah 10 orang jamaah calon haji yang meninggal dunia di Tanah Suci. Sebagian besar jamaah wafat berasal dari Embarkasi Solo.

''Sampai Kamis ini, ada 10 jamaah yang meninggal dunia, kebanyakan di Madinah,'' ujar Kepala Seksi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Misi Haji Indonesia di Madinah, Erwin Julistiawan.

Dari jumlah tersebut, separuh di antaranya berasal dari embarkasi Adi Soemarmo Solo. Sumiyat Prayitno Karyono, calhaj asal Kabupaten Jepara yang menetap di Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, adalah jamaah terakhir yang meninggal di Madinah.

Menurut tim medis Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah, pria berusia 53 tahun itu meninggal karena kelelahan.

Berikut adalah daftar jamaah calon haji yang meninggal di Arab Saudi:

1. Sumiyat Prayitno Karyono (53 tahun); warga Yukumjaya Terbanggibesar, Lampung Tengah (meninggal 4 Oktober di Madinah)

2. Toto bin Amat Redjo (64 tahun); warga Dukuh Nandan 1/6 Karangwuni Sukoharjo (meninggal 2 Oktober di Madinah)

3. Yusupadi Marjosuwito (61 tahun); warga Karangjati 3/III Gumukrejo Boyolali (meninggal di Makkah, 1 Oktober)

4. Yoso Sudarmo bin Pawiroredjo (68 tahun); warga Kalongbali RT 16 Jetiskarangpung Kalijambe Sragen (meninggal 30 September di Madinah)

5. Endang Rusmiyatun (50 tahun); warga Kaliayu 3/II Cepiring Kendal (meninggal di Masjid Nabawi, 30 September)

6.. Sumardi bin Soeparno Martowiyono (55 tahun); warga Blulukan 2/III Colomadu Karanganyar (meninggal di Masjid Nabawi, 25 September)

7. Saodah Muawadah (58 tahun); Petemon Timur 56 Bawahan Ponorogo (meninggal 1 Oktober dalam perjalanan ke Madinah dari Jeddah)

8. Juju Lili Adinata (54 tahun); warga Negarawangi 4/IV Kota Tasikmalaya (meninggal 28 September di pondokan Madinah)

9. Indriarno Khairunas (49 tahun); warga Barulak Salimpang Tanah Datar, Sumatera Barat (meninggal 25 September di Masjid Nabawi)

10. Siti Rahmatia Yasin (67 tahun); warga Libukang I/AG Palopo Sulawesi Selatan (meninggal 24 September di Madinah).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement