REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Delegasi Komite Rakyat Jordania untuk Mendukung Suriah dan Pendekatan Perlawanan, dipimpin oleh anggota parlemen Hazem al-Awran, menyatakan solidaritas penuh terhadap rakyat Suriah dan kepemimpinannya dalam menghadapi agresi kelompok yang bertujuan melemahkan sikap nasional Suriah dan pan-Arab.
Selama pertemuan dengan Menteri Penerangan Suriah, Omran al-Zoubi, Kamis (4/10) waktu setempat delegasi Jordania menggarisbawahi bahwa rakyat Suriah adalah satu-satunya yang menentukan masa depan mereka melalui dialog komprehensif jauh dari campur tangan asing.
Sementara itu, Menteri al-Zoubi menjelaskan kepada delegasi Jordania mengenai gambaran sebenarnya Suriah menghadapi perlawanan yang didukung oleh negara-negara regional dan Arab dalam pelaksanaan rencana Zionis AS-Barat.
Menteri menyatakan tekad Suriah untuk memulihkan keamanan dan stabilitas serta untuk melindungi tanah air dan warga dari kelompok bersenjata itu.
Kemudian, selama pertemuan dengan Mufti Agung Republik Ahmad Badr Eddin-Hassoun, anggota delegasi Jordania menekankan bahwa orang-orang Jordania berdiri disamping rakyat Suriah, serta mengungkapkan keyakinan kemampuan rakyat Suriah untuk melampaui konspirasi yang menargetkan persatuan dan martabat mereka.
Untuk bagiannya, Hassoun mengucapkan terima kasih kepada delegasi Jordania atas solidaritas mereka kepada rakyat Suriah, dan menyatakan bahwa hal yang paling berbahaya adalah untuk mengeksploitasi agama untuk kepentingan pribadi dan kolonial.