Sabtu 06 Oct 2012 02:31 WIB

Carrefour Pastikan tak Hengkang dari Indonesia

Pelanggan membeli produk dengan diskon khusus di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pelanggan membeli produk dengan diskon khusus di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Carrefour tidak akan hengkang, kami akan tetap berada di Indonesia karena memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia," kata Head of Public Affair PT Carrefour Indonesia, Satria Hamid, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat. Raksasa ritel asal Prancis, Carrefour, menepis isu akan hengkang dari Indonesia.

Hamid mengatakan, kegiatan operasional Carrefour yang hadir di Indonesia sejak 1998 itu tidak terpengaruh dengan penarikan Carrefour di beberapa negara seperti Singapura, Yunani, Polandia dan Turki. "Biarlah di negara lain hengkang, tapi kami akan tetap mempertahankan posisi sebagai distributor barang secara nasional," katanya.

Menurut dia, saat ini Carrefour merupakan perusahaan penyerap tenaga kerja ritel paling banyak yaitu 28.000 pekerja dan tempat pemasaran bagi lebih dari 4.000 pemasok barang di Indonesia.

"Bisnis kami tetap berjalan secara normal, varian produk pun semakin banyak, jadi tidak ada rencana keluar dari Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, tingginya konsumsi dalam negeri saat ini, justru membuat Carrefour akan berupaya untuk tetap ambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terkait kabar tentang rencana Chairul Tanjung sebagai pemilik 40 persen saham Carrefour di Indonesia yang berencana menambah kepemilikan sahamnya, Satria mengatakan dinamika tersebut nantinya tidak akan berpengaruh terhadap kehadiran Carrefour di Indonesia.

"Kami masih memiliki visi yang sama dengan Pak Chairul Tanjung, jadi saya rasa tidak akan mempengaruhi kalaupun terealisasi," katanya.

Sebelumnya Carrefour sempat dikhawatirkan akan hengkang dari Indonesia setelah perusahaan asal Prancis itu melepas kepemilikan sahamnya di Yunani menyusul langkah penyehatan neraca keuangan jaringan hipermarketnya di Eropa.

Peritel kedua terbesar di dunia setelah Walmart itu tercatat membukukan kerugian 31 juta euro secara global pada semester pertama tahun ini.

Di Indonesia sendiri, Carrefour beroperasi di 83 gerai yang tersebar di 28 kota/kabupaten di Indonesia dengan penjualan lebih dari 40 ribu produk.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement