Ahad 07 Oct 2012 14:41 WIB

Operator Telekomunikasi Diminta Permudah Jamaah Lansia

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dewi Mardiani
Anggito Abimanyu
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah calon jamaah haji lanjut usia (lansia) tahun ini cukup banyak. Dari total kuota haji untuk jamaah Indonesia sebanyak 211 ribu, 30 persennya adalah lansia.

Dengan banyaknya jamaah lansia, kemudahan layanan harus ektra dilakukan. Secara khusus, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU), Anggito Abimanyu meminta operator telekomunikasi untuk memberikan layanan praktis. Sebab, masih banyak jamaah lansia kesulitan berkomunikasi dengan layanan saat ini.

Tidak hanya itu, kata dia, bahkan kesulitan penggunaan nomor Indonesia juga dirasakan oleh petugas PHU yang berada di Arab Saudi. "Kalau bisa dibuat semudah mungkinlah, apalagi untuk lansia," ungkap Anggito di Jakarta, Ahad (7/10).

Menurut Anggito, iklan layanan operator telekomunikasi tentang kemudahan berkomunikasi di Arab Saudi yang digembar-gemborkan belum sepenuhnya terbukti. Jamaah maupun petugas PHU banyak yang beralih menggunakan nomor lokal Arab Saudi karena kesulitan untuk berkomunikasi.