REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Victoria Syariah menargetkan akhir tahun ini dapat membukukan aset Rp 1 triliun. Hingga September 2012 aset Bank Victoria Syariah sudah mencapai Rp 750 miliar.
Direktur Utama Victoria Syariah, Sari Idayanti, mengatakan untuk mencapai target itu perusahaan akan terus mendorong sektor mikro.
Pasalnya, sektor ini baru digarap perusahaan sejak awal tahun. "Tahun 2013 kami ingin fokus di mikro," ujar Sari, Senin (8/10).
Hingga September 2012, dukungan mikro terhadap pembiayaan cukup signifikan. Dalam delapan bulan saja portofolio mikro di Victoria Syariah sudah berkontribusi hampir 30 persen dari total portofolio pembiayaan atau senilai mencapai Rp 100 miliar. Nilai pembiayaan saat ini mencapai Rp 415 miliar.
Di akhir tahun Bank Victoria Syariah berharap bisa mendorong pembiayan mikro dengan kontribusi portofolio 45 persen dari total pembiayaan. "Potensi mikro masih besar di Indonesia," ujar Sari.
Selain pembiayaan mikro, Bank Victoria Syariah juga turut menyalurkan pembiayaan untuk kepemilikan rumah, perusahaan pembiayaan, modal kerja dan korporasi. Untuk korporasi Victoria Syariah belum terlalu berekspansi karena portofolionya masih sangat kecil.
Tidak seperti beberapa perbankan syariah lain, Bank Victoria Syariah menyalurkan pembiayaan langsung melalui kantor cabang syariah. Hingga September Bank Victoria Syariah telah memiliki sekitar 12 kantor cabang.
Secara kinerja, hingga September total dana pihak ketiga (DPK) Bank Victoria Syariah mencapai Rp 500 miliar. Nilai financing to deposit ratio (FDR) atau rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga adalah sekitar 92 persen.