Jumat 08 Aug 2025 08:08 WIB

Hal Ini Bisa Menyebabkan Sholat Jumat Menjadi Sia-Sia

Ada waktu yang sangat mustajab untuk terkabulnya doa ketika sholat Jumat.

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify menyampaikan khotbah jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Dalam kunjungannya ke Indonesia, Imam Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify mengisi agenda khutbah jumat serta memimpin salat dihadapan ribuan jamaah di Masjid Istiqlal. Kunjungan ke Indonesia tersebut dalam rangka inisiatif Arab Saudi untuk mempererat hubungan diplomatik dan keagamaan dengan negara-negara islam, terutama Indonesia. Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungannya, Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify bertemu sejumlah pejabat tinggi negara, ormas islam serta lembaga pendidikan islam.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify menyampaikan khotbah jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Dalam kunjungannya ke Indonesia, Imam Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify mengisi agenda khutbah jumat serta memimpin salat dihadapan ribuan jamaah di Masjid Istiqlal. Kunjungan ke Indonesia tersebut dalam rangka inisiatif Arab Saudi untuk mempererat hubungan diplomatik dan keagamaan dengan negara-negara islam, terutama Indonesia. Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungannya, Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify bertemu sejumlah pejabat tinggi negara, ormas islam serta lembaga pendidikan islam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Saat khatib telah naik mimbar Jumat untuk khutbah, maka bagi seorang jamaah untuk diam dan menyimak pesan yang disampaikan. Sebab bila jamaah tersebut berbicara ketika khatib sedang khutbah maka sholat Jumatnya dapat menjadi sia-sia. 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ أَنْصِتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغِيتَ. متفق عليه 

Baca Juga

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: Ketika kamu berkata ‘diam’ kepada temanmu saat hari Jumat, sementara Imam sedang berkhutbah, maka shalat Jumatmu sia-sia’.” (Muttafaq ‘Alaih). 

Berdoa dalam hati 

Ada waktu yang sangat mustajab untuk terkabulnya doa ketika sholat Jumat. Para ulama menjelaskan bahwa waktu itu adalah  di antara duduknya khatib di atas mimbar saat pertama kali ia naik, sampai salamnya imam jamaah shalat Jumat. Ini sebagaimana diungkapkan Imam Nawawi dalam Tahriru Alfazhit Tanbih.

 سَاعَةُ الْإِجَابَةِ هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَوَّلَ صُعُودِهِ إِلَى أَنْ يَقْضِيَ الْإِمَامُ الصَّلَاةَ ثَبَتَ هَذَا فِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ مِنْ كَلَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مِنْ رِوَايَةِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ وَقِيلَ فِيهَا اقْوَالٌ كَثِيرَةٌ مَشْهُورٌ غَيْرُ هَذَا اشْهَرْهَا أَنَّهَا بَعْدَ الْعَصْرِ وَالصَّوَابُ الْأَوَّلُ

“Waktu ijabah adalah waktu di antara duduknya khatib di atas mimbar saat pertama kali ia naik, hingga imam sholat Jumat menyelesaikan sholatnya. Hal ini sesuai dengan keterangan dalam Shahih Muslim dari sabda Nabi, riwayatnya Sahabat Abi Musa Al-Asy’ari. Pendapat lain mengatakan, ada beberapa versi yang banyak dan masyhur selain pendapat yang pertama. Yang paling masyhur adalah setelah Ashar hari Jumat. Pendapat yang benar adalah yang pertama,”

 

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement