REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan Amerika Serikat (AS) berencana untuk menghidupkan kembali Organisasi Teroris Mujahidin-e Khalq (MKO). Salah satu buktinya, menurut dia, adalah tindakan AS yang menghapus grup tersebut dari daftar organisasi teroris.
"AS selalu berhubungan dengan MKO dan selalu mendukung kelompok tersebut, tetapi tidak terdaftar sebagai organisasi teroris karena beberapa pertimbangan politik," kata Vahidi, Selasa (9/10).
"Para anggota kelompok teroris MKO aktif di Amerika Serikat dan menerima berbagai macam bantuan," tambah menteri pertahanan Iran.
Vahidi mengatakan menghapus MKO dari daftar membuktikan Washington tidak jujur dalam memerangi terorisme. "AS adalah sponsor terbesar terorisme di dunia, oleh karena itu tidak dapat dianggap sebagai pembawa bendera perang melawan terorisme," kata Vahidi lagi.
Pada 28 September, AS secara resmi dihapus MKO dari daftar organisasi teroris. Anggota MKO melarikan diri ke Irak pada 1980-an, di mana mereka mendapat dukungan dari mantan diktator Irak Saddam Hussein dan mendirikan Kamp Ashraf di provinsi Diyala timur dekat perbatasan Iran.
Kelompok, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh banyak masyarakat internasional, juga melakukan tindakan teroris terhadap warga sipil yang tak terhitung jumlahnya. Iran telah berulang kali menyerukan pemerintah Irak untuk mengusir MKO, tetapi AS telah menekan Baghdad untuk tidak mengambil langkah tersebut.