Rabu 12 Mar 2025 10:04 WIB

Stok Uranium Iran Mendekati Level Bisa untuk Membuat Bom Nuklir, PBB Gelar Rapat

Rapat DK PBB membahas uranium Iran pada Rabu digelar tertutup.

Seorang inspektur Badan Energi Atom Internasional memasang peralatan pengawasan, di Fasilitas Konversi Uranium Iran, di luar kota Isfahan, Iran, 8 Agustus 2005. Iran mematikan dua kamera pengintai pengawas nuklir PBB yang memantau salah satu situs atomnya, televisi pemerintah melaporkan Rabu, 8 Juni 2022. Laporan itu tidak mengidentifikasi situs tersebut.
Foto: AP Photo/Mehdi Ghasemi, ISNA
Seorang inspektur Badan Energi Atom Internasional memasang peralatan pengawasan, di Fasilitas Konversi Uranium Iran, di luar kota Isfahan, Iran, 8 Agustus 2005. Iran mematikan dua kamera pengintai pengawas nuklir PBB yang memantau salah satu situs atomnya, televisi pemerintah melaporkan Rabu, 8 Juni 2022. Laporan itu tidak mengidentifikasi situs tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan tertutup pada Rabu (12/3/2025) guna membahas stok uranium Iran yang mendekati level bom nuklir. Pertemuan itu digelar atas permintaan 15 anggota di antaranya Prancis, Yunani, Panama, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Mereka juga meminta DK PBB untuk membahas kewajiban Iran kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk menyediakan "informasi yang dibutuhkan untuk mengklarifikasi masalah penting terkait materi nuklir yang tidak terdeklarasikan di beberapa titik lokasi di Iran," ujar salah seorang diplomat.

Baca Juga

Utusan Iran untuk PBB di New York tidak segera merespons permintaan klarifikasi atas rencana pertemuan ini. Sebelumnya, Iran telah berulang kali membantah mengembangkan senjata nuklir. Namun, berdasarkan laporan IAEA, Iran mengakselerasi pengayaan uranium hingga ke level pemurniaan 60 persen, atau kurang 30 persen dari kebutuhan produksi bom nuklir.

Negara-negara Barat menilai tidak perlu memproduksi uranium dalam skala seperti yang diproduksi Iran saat ini di bawah kepentingan program sipil, dan tidak ada negara yang tidak membuat bom nuklir pada level pengayaan uranium hingga 60 persen atau lebih. Namun, Iran selalu menegaskan, bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai.

photo
Kekuatan militer Iran - (BBC/Reuters)

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement