REPUBLIKA.CO.ID, IPSWICH -- Pada 16 Oktober 134 tahun silam, tepatnya tahun 1878, momen bersejarah terjadi di Kota Ipswich, Inggris. Sekelompok pemain amatir yang tinggal di Ipswich, mendirikan sebuah klub baru yang diberi nama Ipswich AFC.
Perjalanan klub yang sekarang resmi menyandang nama Ipswich Town FC itu sangat berliku. Hingga 1936, klub itu masih berstatus amatir.
Pada tahun itu pula, manajemen klub berbalik merombak dengan menjadikannya sebagai klub profesional dan bergabung ke dalam Liga Selatan. Mereka kemudian bergabung dengan Football League, yang berstatus profesional dua musim kemudian.
Ipswich mulai perjalanannya dengan menapaki dari Divisi III. Pada 1955, mereka mengontrak mantan bintang Tottenham Hotspur, Alf Ramsey sebagai manajer. Keputusan itu terbukti tepat. Pada musim 1957, Ramsey mampu mengantarkan timnya promosi ke Divisi II.
Empat tahun berselang, Ipswich merasakan kerasnya kompetisi Divisi Utama. Pada musim 1962, Ipswich tanpa diduga memenangkan trofi teratas Liga Inggris.
Sayangnya, Ramsey meninggalkan Ipswich pada musim berikutnya untuk menangani the Three Lions. Satu tahun berselang atau musim 1964/1965, Ipswich terpuruk dan terdegradasi ke Divisi II. Tapi, Ipswich menikmati periode kesuksesan untuk kedua kalinya setelah mempekerjakan Bobby Robson mulai 1969.
Di bawah sentuhan tangan dingin Robson, Ipswich memenangkan Piala FA 1978 dan Piala UEFA 1981. Pada 1982, Robson mengikuti jejak Ramsey menangani timnas Inggris. Sekarang, klub berlambang kuda menginjak bola itu sedang berjuang di Divisi Championship di bawah asuhan Roy Keane.